Nisbah Berjenjang
Oleh: Ahmad Ifham Sholihin

[20/06, 16:06] Kyai RGB: Assalaamu Alaikum WW.

Sugeng sonten Ustadz Ifham. Punten ganggu malih, pengin ngertos niki kulo.

Saged nopo mboten Akad Musyarakah menawi prosentase bagi hasilipun setiap tahun benten?

Misalnya:
Tahun pertama 80 : 20
Tahun kedua : 75 : 25
Tahun ketiga : 65 : 35
Dst…..

Lan ketentuan niku muncul saat penandatanganan akad.

[20/06, 17:57] Ahmad Ifham Sholihin: Waalaykum salam wr wb Kyai. Hukumnya boleh. Suwuun 🙏😊

Ketentuan Nisbah Bagi Hasil menurut Fatwa DSN MUI No. 114 tentang Syirkah:

  1. Sistem/metode pembagian keuntungan harus disepakati dan dinyatakan secara jelas dalam akad.
  2. Nisbah boleh disepakati dalam bentuk nisbah-proporsional atau dalam bentuk nisbah kesepakatan.
  3. Nisbah sebagaimana angka 2 dinyatakan dalam bentuk angka persentase terhadap keuntungan dan tidak boleh dalam bentuk nominal atau angka persentase dari modal usaha.
  4. Nisbah-kesepakatan sebagaimana angka 2 tidak boleh menggunakan angka persentase yang mengakibatkan keuntungan hanya dapat diterima oleh salah satu mitra atau mitra tertentu.
  5. Nisbah-kesepakatan boleh dinyatakan dalam bentuk muitinisbah (berjenjang/tiering).
  6. Nisbah-kesepakatan boleh diubah sesuai kesepakatan.

Wallaahu a’lam


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *