Logika Fikih Wakalah
Oleh: Ahmad Ifham Sholihin
Wakalah adalah pemberian kuasa menjadi wakil. A meminta tolong kepada B untuk menjadi wakilnya A dalam rangka melakukan aktivitas tertentu.
Wakalah ini boleh disepakati ada fee yang diberikan oleh pemberi kuasa kepada orang yang bersedia menjadi wakil (pemerima kuasa), boleh juga disepakati tanpa adanya fee.
Contoh implementasi:
- Si A nitip beli cilok kepada si B kalau lewat sebelah Masjid Fathulloh. Berarti si A memberikan kuasa perwakilan kepada si B untuk beli cilok. A ngasih uang ke B dalam rangka beli cilok. Selain uang yang diberikan untuk beli ciloknya, boleh disepakati B dikasih fee/bayaran oleh si A atas jasa nitip beli cilok
- Nasabah mengajukan KPR Syariah dengan akad jual beli murabahah dengan terlebih dulu ada wakalah. Skema akadnya, Bank Syariah membeli rumah dari Developer untuk kemudian rumah itu dijual ke Nasabah. Diawali dengan Bank Syariah memberikan wakalah (kuasa melakukan pembelian rumah), setelah itu (nasabah sebagai wakilnya bank membeli rumah tersebut sehingga rumah tersebut sah milik Bank Syariah), selanjutnya rumah dijual ke Nasabah. Makanya Bank Syariah mencairkan uang ke rekening nasabah dalam rangka pelaksanaan wakalah beli rumah.
- Para peserta asuransi syariah bersepakat memberikan kuasa (wakalah) kepada perusahaan asuransi syariah untuk mengelola dana para peserta. Para pihak sepakat ada fee yang diberikan kepada perusahaan asuransi syariah.
Wallaahu a’lam
Join WAG Ngaji Muamalah, klik: WAG Ngaji Muamalah
0 Comments